JUDUL CERPEN : GURU
KARYA : PUTU
WIJAYA
SINOPSIS :
Anak saya taksu, bercita-cita menjadi seorang guru. Tentu saya dan istri
shok mendengarnya, kami tau macam apa masa depan seorang guru. Saya sebagai
bapak menasehati Taksu, namun ia tetap pada keinginannya menjadi seorang guru.
Akhirnya tanpa diketahui oleh istri saya, saya datang membawa kunci mobil,
kalau saja Taksu mau mengubah cita-citanya, jangankan mobil mewah, segalanya
akan saya serahkan. Taksu pergi membawa semua barang-barangnya, yang tinggal
hanya secarik kertas dan pesan kecil, tangan saya gemetar memegang kertas yang
disobek dari buku hariannya. Kertas yang nilainya mungkin hanya seperak itu,
jauh lebih berharga dari kunci BMW yang harganya semilyar dan sudah
mengosongkan deposito saya.
TEMA :
Tema merupakan ide yang mendasari suatu cerita atau dasar pengembangan
seluruh cerita. Dalam cerpen Guru sendiri temanya adalah Tekat, karena
menceritakan keyakinan dan semangat seorang anak terhadap apa yang ia ingingkan
(cita-citanya menjadi seorang guru). Contohnya;
Dia
pergi membawa semua barang-barangnya, yang tinggal hanya secari kertas kecil
dan pesan kecil: “Maaf, tolong relakan saya menjadi guru”.
“Ia
seorang guru bagi sekitar 10.000 orng pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda
lain yang menjadi adik generasinya. Bahkan guru bagi bangsa dan negara, karena
jasa-jasanya menularkan etos kerja,” ucap promotor ketika taksu mendapat gelar
doktor honoris causa dari sebuah perguruan tinggi bergengsi.
ALUR :
Alur
merupakan rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa
sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu
cerita.
1.
Eksposisi
Eksposisi adalah tahap awal yang berisi penjelasan tentang tempat terjadinya
peristiwa serta perkenalan dari setiap pelaku yang mendukung cerita.
Anak saya bercita-cita menjadi guru. Tentu saja saya dan istri saya jadi
shok. Kami berdua tahu, macam apa masa depan seorang guru. Karena itu, sebelum
terlalu jauh, kami cepat-cepat mengajaknya bicara.
2. Komplikasi
Komplikasi adalah penyebab awal yang menimbulkan
konflik. Konflik, yakni para pelaku sudah diberi gambaran nasib oleh
pengarangnya.
“Kami dengar selentingan, kamu mau jadi guru,
Taksu? Betul?”
Taksu mengangguk. “Betul Pak.”
“Gila masak kamu mau jadi g-u-r-u?”
“Ya”
3.
Klimaks
Klimaks adalah puncak permasalahan atau situasi puncak ketika konflik
berada dalam kadar yang paling tinggi hingga para pelaku itu mendapatkan kadar
nasibnya sendiri-sendiri.
"Coba jawab untuk
yang terakhir kalinya, mau jadi apa kamu sebenarnya?"
"Mau jadi
guru."
Saya tak mampu
melanjutkan. Tinju saya melayang ke atas meja. Gelas di atas meja meloncat.
Kopi yang ada di dalamnya muncrat ke muka saya.
"Tetapi kenapa?
Kenapa? Apa informasi kami tidak cukup buat membuka mata dan pikiran kamu yang
sudah dicekoki oleh perempuan anak guru kere itu? Kenapa kamu mau jadi guru,
Taksu?!”
"Karena saya ingin
jadi guru."
"Tidak! Kamu tidak
boleh jadi guru!"
"Saya mau jadi
guru."
"Aku bunuh kau,
kalau kau masih saja tetap mau jadi guru."
4.
Resolusi
Dengan panik saya kembali menjumpai Taksu.
Tetapi sudah terlambat. Anak itu seperti sudah tahu saja, bahwa ibunya akan
menyuruh saya kembali. Rumah kost itu sudah kosong. Dia pergi membawa semua
barang-barangnya, yang tinggal hanya secarik kertas kecil dan pesan kecil:
"Maaf, tolong relakan saya
menjadi seorang guru."
5.
Denonement
Denonement atau penyelesaian. Akhir
cerita pendek guru yaitu Sekarang Taksu sudah menggantikan hidup saya memikul beban keluarga. Ia
menjadi salah seorang pengusaha besar yang mengimpor barang-barang mewah dan
mengekspor barang-barang kerajinan serta ikan segar ke berbagai wilayah
mancanegara.
"Ia seorang guru
bagi sekitar 10.000 orang pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda lain yang
menjadi adik generasinya. Bahkan guru bagi bangsa dan negara, karena
jasa-jasanya menularkan etos kerja," ucap promotor ketika Taksu mendapat
gelar doktor honoris causa dari sebuah perguruan tinggi bergengsi.
TOKOH :
1. Saya (Bapak)
2. Taksu (Anak)
3. Istri (Ibu)
PERWATAKAN :
1.
Saya (Bapak) : Keras, menilai sesuatu dari satu sisi tanpa
melihat sisi yang lain. (Antagonis)
"Taksu, dengar baik-baik. Bapak hanya
bicara satu kali saja. Setelah itu terserah kamu! Menjadi guru itu bukan cita-cita.
Itu spanduk di jalan kumuh di desa. Kita hidup di kota. Dan ini era milenium
ketiga yang diwarnai oleh globalisasi, alias persaingan bebas. Di masa sekarang
ini tidak ada orang yang mau jadi guru. Semua guru itu dilnya jadi guru karena
terpaksa, karena mereka gagal meraih yang lain. Mereka jadi guru asal tidak
nganggur saja. Ngerti? Setiap kali kalau ada kesempatan, mereka akan loncat
ngambil yang lebih menguntungkan. Ngapain jadi guru, mau mati berdiri? Kamu kan
bukan orang yang gagal, kenapa kamu jadi putus asa begitu?!"
"Kenapa? Apa nggak ada pekerjaan lain?
Kamu tahu, hidup guru itu seperti apa? Guru itu hanya sepeda tua.
Ditawar-tawarkan sebagai besi rongsokan pun tidak ada yang mau beli. Hidupnya
kejepit. Tugas seabrek-abrek, tetapi duit nol besar. Lihat mana ada guru yang
naik Jaguar. Rumahnya saja rata-rata kontrakan dalam gang kumuh. Di desa juga
guru hidupnya bukan dari mengajar tapi dari tani. Karena profesi guru itu
gersang, boro-boro sebagai cita-cita, buat ongkos jalan saja kurang. Cita-cita
itu harus tinggi, Taksu. Masak jadi guru? Itu cita-cita sepele banget, itu
namanya menghina orang tua. Masak kamu tidak tahu? Mana ada guru yang punya
rumah bertingkat. Tidak ada guru yang punya deposito dollar. Guru itu tidak
punya masa depan. Dunianya suram. Kita tidur, dia masih saja utak-atik
menyiapkan bahan pelajaran atau memeriksa PR. Kenapa kamu bodoh sekali mau
masuk neraka, padahal kamu masih muda, otak kamu encer, dan biaya untuk sekolah
sudah kami siapkan. Coba pikir lagi dengan tenang dengan otak dingin!"
“Tidak!
Kamu tidak boleh jadi guru!”
“Aku
bunuh kau, kalau kau masi saja mau jadi guru”
2.
Taksu :
Baik, konsisten, memiliki keyakinan dan tekat yang luar biasa.
(Ptotagonis)
"Dikasih waktu satu
tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi guru."
"Sebab guru tidak bisa dibunuh. Jasadnya
mungkin saja bisa busuk lalu lenyap. Tapi apa yang diajarkannya tetap
tertinggal abadi. Bahkan bertumbuh, berkembang dan memberi inspirasi kepada
generasi di masa yanag akan datang. Guru tidak bisa mati, Pak.”
Dia pergi membawa semua
barang-barangnya, yang tinggal hanya secarik kertas kecil dan pesan kecil: "Maaf, tolong relakan saya
menjadi seorang guru".
3.
Istri :
LATAR :
1.
Tempat
- Rumah kost : Rumah kost
itu sudah kosong.
- Kamar : Pintu
kamar tiba-tiba terbuka
-
Perguruan Tinggi : Taksu mendapat
gelar doktor honoris causa dari sebuah perguruan tinggi bergengsi.
2. Waktu
Waktu
tidak dapat ditentukan, karena tidak menujukkan kapan terjadinya seuatu
peristiwa dalam cerpen Guru.
1. Suasana
Ø
Menegangkan
(marah)
-
“Pikirkan
sekali lagi! Bapak kasih waktu satu bulan!”
Taksu
menggeleng. “Dikasih waktu satu tahun pun hasilnya sama, Pak. Saya ingin jadi
guru”
“Tidak! Kamu pikir saja dulu satu bulan”
-
"Coba jawab untuk yang terakhir kalinya, mau jadi apa kamu
sebenarnya?"
"Mau jadi
guru."
Saya tak mampu
melanjutkan. Tinju saya melayang ke atas meja. Gelas di atas meja meloncat.
Kopi yang ada di dalamnya muncrat ke muka saya.
"Tetapi kenapa?
Kenapa? Apa informasi kami tidak cukup buat membuka mata dan pikiran kamu yang
sudah dicekoki oleh perempuan anak guru kere itu? Kenapa kamu mau jadi guru,
Taksu?!”
"Karena saya ingin
jadi guru."
"Tidak! Kamu tidak
boleh jadi guru!"
"Saya mau jadi
guru."
"Aku bunuh kau,
kalau kau masih saja tetap mau jadi guru."
Ø Meyenangkan (bahagia)
"Ia seorang guru bagi sekitar 10.000 orang
pegawainya. Guru juga bagi anak-anak muda lain yang menjadi adik generasinya.
Bahkan guru bagi bangsa dan negara, karena jasa-jasanya menularkan etos
kerja," ucap promotor ketika Taksu mendapat gelar doktor honoris causa
dari sebuah perguruan tinggi bergengsi
SUDUT
PANDANG :
Orang
pertama pelaku utama atau orang pertama sebagai pengamat karena mengetahui
secara rincih setiap peristiwa yang terjadi dalam cerita dan menggunakan kata
Saya.
Contoh:
Anak saya bercita-cita menjadi guru.
Saya tak mampu
melanjutkan. Tinju saya melayang ke atas meja. Gelas di atas meja meloncat.
Kopi yang ada di dalamnya muncrat ke muka saya.
GAYA
BAHASA :
Gaya
bahasa ialah cara penyair menggunakan bahasa untuk menimbulkan kesan-kesan tertentu atau cara mengungkapkan
pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian
penulis/pemakai bahasa.
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen guru adalah:
1.
Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi
atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda,
tetapi sengaja dianggap sama. Contoh; Guru itu hanya sepeda tua.
2. Hiperbola
Majas hiperbola
adalah pernyataan yang berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian. Contoh; Satu jam saya memberi Taksu kuliah. Saya telanjangi semua persepsinya
tentang hidup. Dengan tidak malu-malu lagi, saya seret nama pacarnya si Mina
yang mentang-mentang cantik itu, mau menyeret anak saya ke masa depan yang
gelap.
AMANAT :
1. Yang menetukan kesuksesan seseorang adalah tekat
dan kemauan besar dalam dirinya.
2. Karakter,
sikap, dan minat adalah hidup kita.
3. Kehidupan
tidak dapat di pastikan, karena terkadang sesuatu dapat berubah tanpa harus dipercaya.
4. Kita yang merencanakan, kita yang menentukan, dan kita sendiri yang menjalani. Orang tua ,keluarga, dan lingkungan adalah pelengkap,
penyemangat, tapi bukan penentu.
TQ
BalasHapusok
HapusTerimakasih, sangat membantu :)
BalasHapusTerima kasih sangat bermanfaat, izin copas buat referensi tugas gan :)
BalasHapushttp://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-waspada-ini-yang-akan-terjadi.html
BalasHapushttp://asiataipanbiru.blogspot.com/2018/08/taipanqq-wajib-tahu-efek-sering.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong
Kontol lu gan, TAU MEKDI GAKK? TOT LU, btw thanks ya tot, useless ni web
BalasHapusBapak gua kek kntl anjing
HapusMekdi? Ayam?
BalasHapusMemek dodi
BalasHapusLu ngejek ngejek gw?!?!
BalasHapusMaksud lu apa tot?
BalasHapusFi fi apa yg onar? Fikontol
BalasHapusLa bgst lu ngapa bawa nama gw anj??
BalasHapusKOK BAWA NAMA GUA ANJING?
BalasHapusLu emang siapa si dit?
BalasHapusLah, lu bukannya ayam mes?
BalasHapusADITT BANG JARWO MAKIN DEKETT!!!
BalasHapusBapak gua kek kntl
HapusLu semua ayam tolol
BalasHapusNGENTOT LAH KONTOL BABI ANJING
BalasHapusRibut anjing
BalasHapusMantap betul
BalasHapusAku suka Growtopia
BalasHapusAku suka beli DIAMOND LOCKS
KON. .........
CI MOTOR SUPRA KU BESAR SEKALI
Mksih ya kakak, sangat membantu
BalasHapusObat Aborsi Termanjur
BalasHapuspenggugur kandungan Termanjur
Jual Obat Aborsi Di Bandung
Jual Obat Aborsi Di Medan
Jual Obat Aborsi Di Cikarang
Jual Obat Aborsi Di Jakarta
Jual Obat Aborsi Di Banjarmasin
Jual Obat Aborsi Di Karawang
Jual Obat Aborsi Di Tegal
Jual Obat Aborsi Di Semarang
Jual Obat Aborsi Di Surabaya
Jual Obat Aborsi Di Papua
Jual Obat Aborsi Di Balikpapan
Jual Obat Aborsi Di Palembang
Jual Obat Aborsi Di Lampung
Jual Obat Aborsi Di Solo
Jual Obat Aborsi Di Lombok
Jual Obat Aborsi Di Malaysia
Jual Obat Aborsi Di Hongkong
Jual Obat Aborsi Di Taiwan
Jual Obat Aborsi Di Arab Saudi
Jual Obat Aborsi Di Korea
Jual Obat Aborsi Di Jepang