·
Tidak selamanya air mata
menjadi symbol kelemahan.
Sesungguhnya orang yang takut untuk menangis adalah orang yang tidak
berani menerima kebenaran yang sebenarnya.
·
Orang yang merendahkan orang
lain, sebenarnya adalah orang yang tak mampu melakukan hal yang baik.
·
Engkau yang hebat, tak takut
akan kegagalan.
·
Sesuatu yang jauh lebih baik
biasanya bermula dari kesalahan.
·
Saat engkau menangis percayakan bahwa esok
akan lebih baik.
·
Hidup yang sesungguhnya adalah
hidup yang tak pernah mengenal kata lelah dan terus berjuang.
·
Hidup itu ibarat engkau
berlayar di samudra yang luas, jika kau berani maka dengan mudahnya engkau lalui tapi jika engkau
takut maka bersiaplah untuk tenggelam.
·
Jika dirimu ingin dipercaya,
buktikanlah engkau dapat dipercaya kerena dengan begitu rasa percaya seseorang
akan hadir dengan sendirinya.
·
Jika kamu ingin menangis,
segerahlah menangis!
Namun setelah itu katakan pada dunia
“SETELAH INI AKU PASTI BAHAGIA”.
·
Saat engkau ingin melakukan
sesuatu yakinkan lah dirimu mampu.
·
Kesabaran tidak ada batasnya,
yang ada hanya kelemahan yang ada pada diri kita manusia.
·
Kelemahan terkadang membuat
kita menjadi orang yang egois dan tidak ingin bersabar diri.
·
Jangan takut untuk mencoba,
kerena banyak
orang yang sukses bermula dari suatu percobaan.
·
Tidak semua hal layak untuk
dicoba melainkan harus diyakini.
·
Keyakinan terkadang akan
memubuat seseorang yang lemah menjadi kuat dan tidak menutup kemungkinan
juga yang kuat menjadi lemah.
·
Keberanian yang sebenarnya adalah
kita yang tidak tidak berpikir apa yang akan terjadi melainkan mempersiapkan diri dengan resiko yang akan
dihadapi, apaun itu.
·
Kekuatan yang sebenarnya adalah
tekat kamu dalam mengejar mimpimu.
·
Orang bilang hidup itu berawal
dari mimpi, tapi buat saya hidup itu berawal dari tangis. J
·
Percayalah sesuatu yang baik terkadang bermula
dari air mata.
·
Aku yang berani, rela menangis
untuk sesuatu yang belum tentu aku miliki.
·
Cinta yang sesungguhnya adalah
cinta yang tidak mengenal batas. Seperti cinta Allah SWT kepada hamba dan cinta
ibu kepada anak.
·
Jangan melihat ketulusan dari
apa yang diberi, tapi lihatlah seberapa antusiasnya seseorang mensuportmu kala kau bersedih hingga kau mampu
untuk berdiri kembali.
·
Ketulusan yang sebenarnya
adalah engkau yang tak bisa membedakan antara dia yang menyakitimu atau dia
yang baik padamu.
·
Berjalan lah sekalipun engkau
akan terjatuh lagi!
·
Masa lalu lah yang membuat kamu
memiliki masa depan.
·
Jangan buat masa lalu sebagai
penghalang tapi buatlah masa lalu menjadi perjuangan.
·
Berbuatlah hari ini dan
berpikir untuk esok.
·
Tidak ada pengorbanan yang
sia-sia, yang ada hanya keberuntungan yang belum berpihak padamu.
·
Kita yang merendahkan orang
lain sebenarnya lebih layak untuk dihina.
Karena sesungguhnya orang yang merendahkan orang lain adalah orang
yang ingin dilihat lebih dari yang lain.
·
Kebahagiaan yang sesungguhnya
adalah saat kedamaian hati dapat engkau rasakan dari dalam dirimu sendiri.
·
Kebahagiaan yang dilandasi akan
tangis orang lain tidak akan berbuah kebaikan.
·
Kebahagian yang diawali oleh
air matamu, sesungguhnya akan jauh lebih nikmat.
·
Usaha yang baik adalah usaha
yang diladasi niat yang baik dan tekat yang kuat.
·
Cari taulah maka kau akan tau.
·
Kematian bukan akhir dari
segalanya melainkan awal baru dari sebuah cerita.
·
Perpisahan adalah awal akhir
dari pertemuan.
·
Sesungguhnya orang yang hebat
adalah orang yang berani mengambil keputusan yang berat.
·
Jangan biarkan dirimu tetunduk
hanya karena satu hal, karena itu bukan akhir dari segalanya.
·
Jangan ragu untuk menangis jika
itu bisa menghapus sedihmu, namun setelah itu bangkitlah dan katakan pada dunia
kau bisa bahagia mezki tanpa dirinya.
·
Awalnya salah
paham tidak menutup kemungkinan akan menjadi kesalahan.
·
Kelam tak
selamanya menakutkan ada kalanya kau harus merasakan dan belajar bagaimana
bertahan. Kelak kau akan mengerti arti terang sesungguhnya.
·
Setiap usaha
tak ada yang sia-sia, yang ada hanya waktu belum mengizinkan.
Dan ketika waktu mengizinkan maka kegagalan itu akan mengajarimu melakukan hal terbaik dari itu.
Dan ketika waktu mengizinkan maka kegagalan itu akan mengajarimu melakukan hal terbaik dari itu.
·
Mempercayai
apa yang tidak dipercaya adalah sesuatu yang harus melewati sebuah proses.
Berapa lama? Hanya waktu dan Tuhan yang mengetahui.
·
Proses yang
akan membuatmu menjadi orang yang lebih dewasa bukan usia.
·
Biarkanlah
orang menganggapmu bodoh tetapi kamu miliki sejuta kemampuan lebih dari yang
mereka bayangkan ketimbang kamu dianggap pintar tetapi penuh dengan tipu daya
alias kebohongan semata. Karena tak selamanya pujian mengandung kejujuran.
·
Kesuksesan
yang sesungguhnya adalah ketika kita dapat menaklukkan diri kita menjadi
manusia yang seutuhnya.
·
Masih ada
jalan di ujung jalan.
·
Cinta tak
selamanya kau rasa ketika kau tersenyum melainkan ketika kau menangis.
·
Ketulusan
datang dan dapat kau rasa ketika kau terjatuh bukan ketika kau berdiri.
·
Yang sulit
bukan ketika kamu menaklukkan dia melainkan ketika kamu menaklukkan dirimu
untuk bisa menerima semua tanpa keegoisan.
·
Sekuat apapun
badai menerpa, sehancur apapun badai menghantam. Percayalah itu hanya alasan
sebuah perubahan yang menginginkan kau menjadi sosok yang lebih kuat.
·
Ucapan yang
berujung pada “SEANDAINYA, KALAU SAJA” kenapa harus terucap bila fakta menjadi sebuah kebenaran.
Yang harus dilakukan memperbaiki penyesalan menjadi pelajaran bukan kesalahan.
·
Kau tidak
berada pada titik akhir bila kau membuka pintu hidupmu dan berjalan menatap
luasnya cakrawala hingga kau tak temui batas itu.
·
Ada saja hal
yang membuatmu kuat ketika kau lemah, membuatmu tersenyum ketika kau menangis. Karena
Tuhan maha adil.
·
Perubahan itu
tergantung pada kamu yang menjalani hidup, seberapa besar niatmu untuk lebih
baik dan ikhlas mengahadapi.
·
Ketidak
sempurnaan yang akan memberi taumu arti kesetiaan dan ketulusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar